Permisi suhu - suhu sekalian, mohon izin jg untuk momod 
Setelah malang melintang di forum tertjintah kita ini
Sehubungan dengan pandemi / wabah penyebaran virus corona dan kewajiban untuk #dirumahaja serta kecintaan saya akan cerita - cerita yg ada di forum ini
Izinkan saya untuk menumpahkan ide, gagasan, imajenasi dan khayalan untuk menemani suhu - suhu sekalian selama pandemi corona ini
Saya berharap suhu - suhu sekalian menyukai tulisan ini
ππ
Disclaimer :
Cerita ini murni karangan 100%, apabila ada kesamaan nama tokoh maupun cerita, hal itu bukanlah hal yg disengaja. Dan mohon maaf tapi cerita ini #no sara, meskipun ada unsur - unsur budaya ataupun keyakinan tertentu di dalamnya.
ππ
PRELUDE
Perkenalkan nama saya Theodore Parlindungan. Nama panggilan saya Theo.
Dari namanya saja, tentu bisa dengan mudah dikenali darimana asal saya.
Ya, saya memiliki darah dari suku yg berasal dari daerah yg terkenal dengan danau terbesar di negeri tercintah kita ini. Danau yg luas dan indah yg terkenal sampai ke luar negeri.
Meski begitu, saya lahir dan besar di ibukota negeri kita tertjintah, Jekardah.
Cerita ini bermula 3 bulan sebelum ulangtahun saya ke 30 dan berlanjut hingga saat ini.
Saat ini saya belum menikah, mengapa dan bagaimana kondisi saya saat ini akan terungkap di kisah demi kisah yg ada di hidup saya.
Saya adalah orang biasa. Dengan latar belakang ekonomi yang biasa (menjurus sederhana), pendidikan yg biasa dan kisah cinta yg amat sangat teramat biasa.
Saya adalah anak kedua dr 4 bersaudara. Satu kakak laki - laki (abang), seorang adik laki - laki dan seorang adik perempuan.
Saya lahir di tanggal 5 bulan 5 tahun 1985, di hari minggu yang indah. Angka yg cukup cantik, bukan?
Sebelum flashback, saya akan menceritakan mengenai kondisi saya (keluarga dan lingkungan sekitar saya) tiga bulan sebelum ultah saya yang ke 30 tahun.
Februari 2015.
Saat ini saya tinggal bersama Mamah dan adik perempuan saya di sebuah rumah kontrakan di Selatan Jekardah (Jaksel).
Papah saya sudah meninggal 8 tahun lalu di usianya ke 51 tahun, ex karyawan swasta biasa dan tidak memiliki uang pensiun.
Mamah saya, saat ini berusia 57 tahun dan bekerja sebagai Guru di SDN di Jaksel dan sebentar lagi akan memasuki usia pensiun.
Abang saya 32 tahun, sudah menikah 5 tahun lalu dengan seorang wanita yg seumuran dengannya dengan paras yg cukup menarik dan tinggal di Timur Jekardah. Serta sudah memiliki sepasang putra dan putri yg lucu dan menggemaskan. Putranya usia 4 tahun bernama Jonathan dan putrinya cantiknya yang baru berusia 8 bulan bernama Elsa. Abang dan kakak ipar (akang boru) saya tergolong cukup sukses, dimana keduanya bekerja di perusahaan yg cukup bonafid dan telah memiliki rumah sendiri (meskipun kpr). Abang dengan jabatannya sbg Manager dengan gaji 18 Juta rupiah per bulannya sedangkan kakak adalah Senior Supervisor bergaji 11 Juta rupiah per bulannya. Cukup baik, bukan?
Adik laki - laki saya 28 tahun, baru saja menikah setahun yg lalu dan sedang menunggu kelahiran buah hatinya. Adik saya menikah dgn seorang perempuan yg jg memiliki paras yg cukup menarik dgn usia 2 tahun lebih muda drpd dirinya. Karir adik saya boleh dibilang cukup baik, bahkan lbh baik drpd abang. Lulus kuliah sbg sarjana ekonomi dlm wkt pas 4 tahun dr kampus negeri di perbatasan Jaksel dan Jabar. Hanya bth wkt 2 bulan sudah diterima bekerja melalui jalur MT (Management Trainee) di Bank BUMN di negeri kita. Dalam tempo 6 tahun sudah 2x promosi dan saat ini menjabat sebagai Pincapem di Bank BUMN tersebut di Barat Jekardah. Adik jg sudah memiliki rmh sendiri (kpr fasilitas kantor tentunya), dan bergaji 14 Juta rupiah per bulannya, lebih kecil dr abang? Iya benar, tp dlm setahun perkalian gajinya plg tidak 22x gaji. Sementara adik ipar saya (anggi boru) adalah pegawai biasa di sebuah Bank Swasta asing di Negeri kitah. Mereka bertemu di Bank BUMN tersebut saat adik ipar bekerja sbg teller dan krn peraturan perusahaan serta jenjang karir adik saya yg lebih baik, akhirnya adik ipar mengalah mencari pekerjaan baru di Bank Swasta. Gajinya? 8 juta rupiah saat ini.
Bagaimana dengan adik perempuan saya?
Adik perempuan saya adalah perempuan yg luar biasa, bahkan lebih hebat dr abang - abangnya. "Ito sasada dan ito hasian" begitu kami menyebutnya. Saat ini usianya 25 tahun. Lulus kuliah S1 di usia 21 tahun d Kampus Institut Teknologi negeri di Ibukota propinsi Jabar, jurusan Teknik Arsitektur. Lulus S1 bekerja di sebuah Firma Arsitek dan melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan lulus di usia 23 tahun. Saat ini, Ito saya bekerja sama dengan temannya membangun firma arsitek sendiri sembari mengajar sebagai dosen tidak tetap di sebuah kampus swasta di Jekardah. Pendapatannya? Well, krn pekerjaannya yg tergolong "freelance" atau "self employee" maka pendapatannya pun tidak "fixed". Namun kisarannya cukup besar. Antara 15 Juta sd 40 Juta rupiah per bulan. Bahkan saat proyek besar pun dpt mencapai 100 Juta per bulan. Adik saya saat ini memiliki kekasih, seorang Dokter (dan kedua org tuanya pun Dokter). Dan tentu saja, sudah ada keinginan dr mereka berdua untuk lanjut ke jenjang pernikahan.
Dengan profil saudara - saudara kandung saya yg begitu hebat, tentu saja menaikan taraf ekonomi keluarga besar kami dari sederhana - cukup - menjadi menengah keatas.
Saya? Lalu bagaimana dengan saya?
Surprisingly, saya "jauh" tertinggal dengan abang dan adik - adik saya.
Seperti saya ceritakan sebelumnya, saya adalah orang biasa, sangat biasa.
Kuliah di kampus swasta jurusan IT, lulus dalam waktu 5 tahun dengan IPK 3.05 saja. Saya bekerja di perusahaan swasta sebagai Senior Staff IT support dengan gaji per bulan 6.5 Juta rupiah. Dengan 1 tahunnya 16x gaji (12x gaji bulanan, 1x THR, 1x TAT, 2x Bonus tahunan). Otomatis pendapatan saya hanya untuk diri saya sendiri, sementara kebutuhan primer, sekunder dan tersier dirumah dipenuhi oleh Mamah dan Adik saya. Dapat dibilang memalukan, meski begitu saya cukup bersyukur dengan kondisi saya saat ini yg cenderung "biasa" saja.
Postur tubuh saya 172cm dengan berat badan 52kg. Sangat kurus.
Rambut selalu dipotong pendek rapih, janggut dan jambang pun selalu dipotong habis. Saya berkacamata dengan kondisi minus 2 dan silinder 1 di kedua mata saya. Gigi yg tidak rata dan ada ompong di gigi seri atas paling kanan saya.
[Flashback]
Saya akan menceritakan perjalanan hidup (terutama perjalanan cinta) pada saat sekolah, kuliah dan kerja sd 3 bulan sebelum ultah saya ke 30.
{Masa - Masa Sekolah}
Tau apa julukan saya ketika sekolah dan kuliah? Si cupu, si cungkring, si ompong. Sakit? Tentu saja. Tapi memang itu kenyataannya.
Masa masa sekolah dr SD sampai SMP tidak ada yg istimewa. Sekolah, les, baca komik dan main game adalah keseharian saya.
Sedikit berubah saat SMA, saya mulai merokok dan minum alkohol. Juga beberapa kali ikut tawuran, meski sedikit urakan, saya tidak pernah merasa itu semua istimewa. Hanya sekedar ikut - ikutan saja.
Saat sekolah saya tidak ikut organisasi.
Pertama kali pacaran saat kelas 2 SMA dan putus setelah pacaran 4 bulan lamanya. Pacar pertama saya tidak cantik, tidak menarik apalagi bintang sekolah. Dan hanya itu saja cerita menarik saya saat sekolah.
{Masa - Masa Kuliah}
Kebiasaan merokok dan minum alkohol berlanjut sd kuliah (bahkan sd saat ini).
Saat kuliah saya sedikit lbh mengenal dunia, meski bgtu dpt dibilang hanya 5% dr kenyataan yg ada di dunia saja menurut saya.
Saya pun mencoba untuk ikut aktif di kegiatan kampus dgn ikut di organisasi himpunan jurusan dan BEM kampus. Meski akibatnya adalah saya tidak bs lulus tepat waktu dan hrs lanjut 1 tahun untuk memperbaikinya, but that's okay.
#First Kiss
Saya mengalami first kiss saat semester 2 di kuliah. Ini adalah pacar kedua saya, first kiss saya pun dilakukan di bioskop. Yup di bioskop seperti anak - anak "alay" yg dtg ke bioskop, nonton film horor lokal yg ga penting dan duduk di kursi pojokan diatas.
First kiss buat saya tp tidak untuk pacar saya saat itu. FYI, pacar kedua saya itu adalah teman dr teman kampus saya. Kami pacaran 3 bulan lamanya sebelum putus juga dgn alasan yg ga penting.
Dan di first kiss saya itu, saya justru yg diajarkan cara mencium (cipok) oleh pacar saya. Betapa malunya saya saat itu. Namun pengalaman yg cukup berharga untuk saya.
#First Petting
Pertama kali "makeout" dalam artian petting dan grepeh - grepeh jg saya lakukan bersama pacar kedua saya. Juga di bioskop. Sensasinya, luaaarrrr biasaaa. Pertama kali menyentuh payudara mantan saya yg saya ingat bentuknya kecil (mungkin 32b), bulat dan pas di genggaman dengan puting yg kecil dimana di kemudian hari saya bs lihat warna putingnya coklat muda.
Dan kembali lagi, itu adalah petting pertama saya tapi bukan pertama kali untuk pacar saya.
Selama kuliah, tidak ada perkembangan yg berarti dalam kehidupan percintaan saya. Lima tahun kuliah saya pacaran 4x. Dan tidak semua berakhir dengan kissing dan petting. Sampai akhirnya saya lulus kuliah (tahun 2008).
Disini saya tidak akan menceritakan secara detail mengenai bagaimana perkuliahan saya, kehidupan organisasi, dsb. Karna tidak begitu menarik utk diceritakan. Isinya hanya kuliah, game, rapat, event kampus, mabuk - mabukan dan pacaran.
Sampai kemudian saya lulus di bulan Oktober 2008 dan harus menunggu 9 bulan lamanya sebelum mendapatkan pekerjaan pertama saya (dan bertahan hingga saat ini).
{Masa - Masa Kerja}
Total saya pacaran 5x dr masa sekolah sd lulus kuliah.
Lulus kuliah kemudian saya bekerja sebagai Staff IT Support di salah 1 perusahaan swasta sd saat ini. Saya dikontrak 1 tahun dimana selanjutnya diangkat sebagai karyawan tetap. Pertama kali bekerja saya mendapatkan gaji 1.5 Juta rupiah saja (cukup - cukup lah pada masa itu), 4 tahun bekerja saya promosi sebagai Senior Staff sd saat ini.
Dua tahun yg lalu saya mulai mengenal seorang perempuan yg saat ini menjadi pacar saya.
Callista Angelia namanya.
Usianya 3 tahun dibawah saya.
Saya dikenalkan oleh salah 1 rekan kerja saya.
Setelah 4 bulan pdkt, akhirnya dia mau pacaran dgn saya. Akan jadi panjang apabila saya ceritakan masa pdkt kami.
Saya sangat serius dalam hubungan ini.
Profil pacar saya sbb:
Nama : Callista Angelia (panggilan Lisa)
Umur : 27 tahun (di 2015)
Tb/Bb : 160cm/48kg (proporsional kan)
Warna kulit kuning langsat menjurus putih. Ukuran bra 32b. Rambut lurus, panjang sedikit dibawah bahu dengan warna hitam highlight kecoklatan. Matanya sangat indah dengan warna bola mata hitam kecoklatan. Bibirnya terlihat sangat lembut dan tipis. Dirinya telah pacaran 3x sebelum pacaran dgn saya.
Bekerja di salah 1 Bank Swasta sebagai Supervisor dgn gaji yg tentu saja lbh besar dr saya (10 juta rupiah, krn perusahaannya termasuk Bank terbesar di negeri kitah bahkan Asia).
Pacar saya peranakan jawa menado dan saat ini tinggal di kost karena kedua ortu dan keluarganya tinggal di salah 1 kota di tengah Jawa. Kostnya di bilangan Jaksel yg dekat dgn Jakpus.
Dengan profil seperti itu, tentu saya sedikit merasa minder dan pada saat dia menerima saya menjadi pacarnya, saya sedikit tidak percaya.
Saya adalah tipe cowok yg setia, selama pacaran tidak pernah sekalipun saya berselingkuh (atau tidak mampu mungkin).
#First Handjob dan Blowjob
Selama 5x saya pacaran, maksimal yg saya dapat adalah grepeh - grepeh payudara pacar saya, saya belum pernah menjamah vagina perempuan apalagi dapat hj ataupun bj.
Dan bersama Lisa lah saya mendapatkannya.
Meskipun baru 3x pacaran, namun Lisa selalu pacaran dalam waktu yg lama, selain itu Lisa juga telah kehilangan keperawanannya dan dirinya telah mengakuinya kepada saya sejak awal kami berkenalan. Well, saya pribadi tidak mempermasalahkannya. Bahkan saya memberi nilai plus krn Lisa telah berani berkata jujur. Bagi saya, itu menunjukan keseriusannya menjalin hubungan dgn saya. Akan tetapi ada yg mengganjal dan menjadi pikiran saya.
Lisa putus 3 tahun lalu. Dan mantannya adalah teman 1 angkatannya di kantor namun saat ini berbeda kantor cabang. Mantannya terakhir inilah yg merenggut kesucian Lisa. Dirinya pacaran selama hampir 2 tahun.
Dan Lisa sangat menyesalinya, sehingga dia meminta kepada saya untuk menunggu sampai kami menikah apabila ingin melakukan hubungan suami istri (ML). Maksimal yg bs diberikannya adalah bj, itupun saya harus menunggu cukup lama utk mendapatkannya.
Singkat cerita, first kiss saya dengan Lisa terjadi setelah 3 bulan kami berpacaran. Hj pertama yg diberikan Lisa terjadi setelah 6 bulan lamanya kami berpacaran. Dan saya baru bs merasakan bagaimana rasanya mengocok vagina Lisa serta bj pertama saya pada saat anniversary 1 tahun kami. First kiss, hj dan bj seluruhnya dilakukan di kost Lisa. Kost Lisa sendiri adalah kost campur dengan penghuni khusus karyawan.
Saya jadian dengan Lisa di bulan Juli 2013. Pada saat anniversary pertama kali itulah saya mendapatkan kenikmatan yg blm pernah saya rasakan sebelumnya utk pertama kali.
Namun....
Ada raut kekecewaan nampak di wajah Lisa pada saat anniv kami tersebut. Saat Lisa membuka celana dalam saya, dia sedikit terkejut (kecewa). Penis saya saat berdiri maksimal hanya memilik panjang 12.5cm dengan diameter kurang dr 3cm dan kepala penis msh tertutupi kulup (saya belum sunat pada saat itu), Lisa sendiri tidak mempermasalahkan karena dlm keyakinan kami tidak wajib untuk sunat.
Lisa mulai memainkan penis saya secara perlahan, setelah beberapa lama dikecupnya lobang kencing saya dan dia memulai mengulum batang penis saya. Sensasi yg saya rasakan sungguh luar biasa, Lisa mengulum penis saya tanpa sekalipun mengenai giginya. Lidahnya menari - nari di sela helm penis saya, lalu turun ke batang saya.
"Uh..uh..sshh.." ucapku
"Enak yank?" tanya Lisa
"Enak..ba..ngett..yank..uuhh,,ahhh,,sshh,,ahhh" ucapku sambil memejamkan mata dan mendesis seraya menikmati kuluman Lisa
"Yank..aku mau keluar yank..sshh..ahh..yankk...enaaaakk..yank..sshh..ahh..arghhh" erangku
Akhirnya aku keluar setelah menikmati sepongan dari Lisa. Aku muncrat di mulutnya dan Lisa menelan semua air maniku.
Tampak wajah Lisa yg kecewa karena saya hanya bs tahan 2 menit sebelum memuncratkan pejuh ke mulutnya.
"Kok cepet bgt yank?" celoteh Lisa sambil menunjukan wajah kecewanya
"Maklum yank, baru pertama kali" ucapku
Lisa nampak bs menerima alasanku.
Setelah kejadian pertama tersebut, kami rutin melakukannya paling tidak seminggu sekali. Namun, performaku tak kunjung membaik.
Saya paling lama bs tahan di-bj Lisa 5 menit. Biasanya antara 2-3 menit.
Mengapa bisa demikian?
Setelah saya cari tahu, hal ini dikarenakan kebiasaan merokok dan minum ditambah tidak pernah olahraga serta sering menonton film porno dan onani.
Selain itu saya jg tidak bs memuaskan Lisa. Atau lebih tepatnya saya tidak mengerti. Selama kami "makeout", saya hanya memainkan jari saya di payudara maupun vagina Lisa sembari berciuman. Setelah saya keluar, saya tidak melanjutkannya krn kehilangan hasrat. Saya juga belum pernah sekalipun menjilati vagina Lisa.
Dan hal inilah yg membuat saya khawatir, serta ganjalan tersebut terasa semakin besar.

Setelah malang melintang di forum tertjintah kita ini
Sehubungan dengan pandemi / wabah penyebaran virus corona dan kewajiban untuk #dirumahaja serta kecintaan saya akan cerita - cerita yg ada di forum ini
Izinkan saya untuk menumpahkan ide, gagasan, imajenasi dan khayalan untuk menemani suhu - suhu sekalian selama pandemi corona ini
Saya berharap suhu - suhu sekalian menyukai tulisan ini
ππ
Disclaimer :
Cerita ini murni karangan 100%, apabila ada kesamaan nama tokoh maupun cerita, hal itu bukanlah hal yg disengaja. Dan mohon maaf tapi cerita ini #no sara, meskipun ada unsur - unsur budaya ataupun keyakinan tertentu di dalamnya.
ππ
------β-----------------------------------------------------
ANAK AYAM YANG MENJADI ELANG
------β-----------------------------------------------------
ANAK AYAM YANG MENJADI ELANG
------β-----------------------------------------------------
PRELUDE
Perkenalkan nama saya Theodore Parlindungan. Nama panggilan saya Theo.
Dari namanya saja, tentu bisa dengan mudah dikenali darimana asal saya.
Ya, saya memiliki darah dari suku yg berasal dari daerah yg terkenal dengan danau terbesar di negeri tercintah kita ini. Danau yg luas dan indah yg terkenal sampai ke luar negeri.
Meski begitu, saya lahir dan besar di ibukota negeri kita tertjintah, Jekardah.
Cerita ini bermula 3 bulan sebelum ulangtahun saya ke 30 dan berlanjut hingga saat ini.
Saat ini saya belum menikah, mengapa dan bagaimana kondisi saya saat ini akan terungkap di kisah demi kisah yg ada di hidup saya.
Saya adalah orang biasa. Dengan latar belakang ekonomi yang biasa (menjurus sederhana), pendidikan yg biasa dan kisah cinta yg amat sangat teramat biasa.
Saya adalah anak kedua dr 4 bersaudara. Satu kakak laki - laki (abang), seorang adik laki - laki dan seorang adik perempuan.
Saya lahir di tanggal 5 bulan 5 tahun 1985, di hari minggu yang indah. Angka yg cukup cantik, bukan?
Sebelum flashback, saya akan menceritakan mengenai kondisi saya (keluarga dan lingkungan sekitar saya) tiga bulan sebelum ultah saya yang ke 30 tahun.
Februari 2015.
Saat ini saya tinggal bersama Mamah dan adik perempuan saya di sebuah rumah kontrakan di Selatan Jekardah (Jaksel).
Papah saya sudah meninggal 8 tahun lalu di usianya ke 51 tahun, ex karyawan swasta biasa dan tidak memiliki uang pensiun.
Mamah saya, saat ini berusia 57 tahun dan bekerja sebagai Guru di SDN di Jaksel dan sebentar lagi akan memasuki usia pensiun.
Abang saya 32 tahun, sudah menikah 5 tahun lalu dengan seorang wanita yg seumuran dengannya dengan paras yg cukup menarik dan tinggal di Timur Jekardah. Serta sudah memiliki sepasang putra dan putri yg lucu dan menggemaskan. Putranya usia 4 tahun bernama Jonathan dan putrinya cantiknya yang baru berusia 8 bulan bernama Elsa. Abang dan kakak ipar (akang boru) saya tergolong cukup sukses, dimana keduanya bekerja di perusahaan yg cukup bonafid dan telah memiliki rumah sendiri (meskipun kpr). Abang dengan jabatannya sbg Manager dengan gaji 18 Juta rupiah per bulannya sedangkan kakak adalah Senior Supervisor bergaji 11 Juta rupiah per bulannya. Cukup baik, bukan?
Adik laki - laki saya 28 tahun, baru saja menikah setahun yg lalu dan sedang menunggu kelahiran buah hatinya. Adik saya menikah dgn seorang perempuan yg jg memiliki paras yg cukup menarik dgn usia 2 tahun lebih muda drpd dirinya. Karir adik saya boleh dibilang cukup baik, bahkan lbh baik drpd abang. Lulus kuliah sbg sarjana ekonomi dlm wkt pas 4 tahun dr kampus negeri di perbatasan Jaksel dan Jabar. Hanya bth wkt 2 bulan sudah diterima bekerja melalui jalur MT (Management Trainee) di Bank BUMN di negeri kita. Dalam tempo 6 tahun sudah 2x promosi dan saat ini menjabat sebagai Pincapem di Bank BUMN tersebut di Barat Jekardah. Adik jg sudah memiliki rmh sendiri (kpr fasilitas kantor tentunya), dan bergaji 14 Juta rupiah per bulannya, lebih kecil dr abang? Iya benar, tp dlm setahun perkalian gajinya plg tidak 22x gaji. Sementara adik ipar saya (anggi boru) adalah pegawai biasa di sebuah Bank Swasta asing di Negeri kitah. Mereka bertemu di Bank BUMN tersebut saat adik ipar bekerja sbg teller dan krn peraturan perusahaan serta jenjang karir adik saya yg lebih baik, akhirnya adik ipar mengalah mencari pekerjaan baru di Bank Swasta. Gajinya? 8 juta rupiah saat ini.
Bagaimana dengan adik perempuan saya?
Adik perempuan saya adalah perempuan yg luar biasa, bahkan lebih hebat dr abang - abangnya. "Ito sasada dan ito hasian" begitu kami menyebutnya. Saat ini usianya 25 tahun. Lulus kuliah S1 di usia 21 tahun d Kampus Institut Teknologi negeri di Ibukota propinsi Jabar, jurusan Teknik Arsitektur. Lulus S1 bekerja di sebuah Firma Arsitek dan melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan lulus di usia 23 tahun. Saat ini, Ito saya bekerja sama dengan temannya membangun firma arsitek sendiri sembari mengajar sebagai dosen tidak tetap di sebuah kampus swasta di Jekardah. Pendapatannya? Well, krn pekerjaannya yg tergolong "freelance" atau "self employee" maka pendapatannya pun tidak "fixed". Namun kisarannya cukup besar. Antara 15 Juta sd 40 Juta rupiah per bulan. Bahkan saat proyek besar pun dpt mencapai 100 Juta per bulan. Adik saya saat ini memiliki kekasih, seorang Dokter (dan kedua org tuanya pun Dokter). Dan tentu saja, sudah ada keinginan dr mereka berdua untuk lanjut ke jenjang pernikahan.
Dengan profil saudara - saudara kandung saya yg begitu hebat, tentu saja menaikan taraf ekonomi keluarga besar kami dari sederhana - cukup - menjadi menengah keatas.
Saya? Lalu bagaimana dengan saya?
Surprisingly, saya "jauh" tertinggal dengan abang dan adik - adik saya.
Seperti saya ceritakan sebelumnya, saya adalah orang biasa, sangat biasa.
Kuliah di kampus swasta jurusan IT, lulus dalam waktu 5 tahun dengan IPK 3.05 saja. Saya bekerja di perusahaan swasta sebagai Senior Staff IT support dengan gaji per bulan 6.5 Juta rupiah. Dengan 1 tahunnya 16x gaji (12x gaji bulanan, 1x THR, 1x TAT, 2x Bonus tahunan). Otomatis pendapatan saya hanya untuk diri saya sendiri, sementara kebutuhan primer, sekunder dan tersier dirumah dipenuhi oleh Mamah dan Adik saya. Dapat dibilang memalukan, meski begitu saya cukup bersyukur dengan kondisi saya saat ini yg cenderung "biasa" saja.
Postur tubuh saya 172cm dengan berat badan 52kg. Sangat kurus.
Rambut selalu dipotong pendek rapih, janggut dan jambang pun selalu dipotong habis. Saya berkacamata dengan kondisi minus 2 dan silinder 1 di kedua mata saya. Gigi yg tidak rata dan ada ompong di gigi seri atas paling kanan saya.
[Flashback]
Saya akan menceritakan perjalanan hidup (terutama perjalanan cinta) pada saat sekolah, kuliah dan kerja sd 3 bulan sebelum ultah saya ke 30.
{Masa - Masa Sekolah}
Tau apa julukan saya ketika sekolah dan kuliah? Si cupu, si cungkring, si ompong. Sakit? Tentu saja. Tapi memang itu kenyataannya.
Masa masa sekolah dr SD sampai SMP tidak ada yg istimewa. Sekolah, les, baca komik dan main game adalah keseharian saya.
Sedikit berubah saat SMA, saya mulai merokok dan minum alkohol. Juga beberapa kali ikut tawuran, meski sedikit urakan, saya tidak pernah merasa itu semua istimewa. Hanya sekedar ikut - ikutan saja.
Saat sekolah saya tidak ikut organisasi.
Pertama kali pacaran saat kelas 2 SMA dan putus setelah pacaran 4 bulan lamanya. Pacar pertama saya tidak cantik, tidak menarik apalagi bintang sekolah. Dan hanya itu saja cerita menarik saya saat sekolah.
{Masa - Masa Kuliah}
Kebiasaan merokok dan minum alkohol berlanjut sd kuliah (bahkan sd saat ini).
Saat kuliah saya sedikit lbh mengenal dunia, meski bgtu dpt dibilang hanya 5% dr kenyataan yg ada di dunia saja menurut saya.
Saya pun mencoba untuk ikut aktif di kegiatan kampus dgn ikut di organisasi himpunan jurusan dan BEM kampus. Meski akibatnya adalah saya tidak bs lulus tepat waktu dan hrs lanjut 1 tahun untuk memperbaikinya, but that's okay.
#First Kiss
Saya mengalami first kiss saat semester 2 di kuliah. Ini adalah pacar kedua saya, first kiss saya pun dilakukan di bioskop. Yup di bioskop seperti anak - anak "alay" yg dtg ke bioskop, nonton film horor lokal yg ga penting dan duduk di kursi pojokan diatas.
First kiss buat saya tp tidak untuk pacar saya saat itu. FYI, pacar kedua saya itu adalah teman dr teman kampus saya. Kami pacaran 3 bulan lamanya sebelum putus juga dgn alasan yg ga penting.
Dan di first kiss saya itu, saya justru yg diajarkan cara mencium (cipok) oleh pacar saya. Betapa malunya saya saat itu. Namun pengalaman yg cukup berharga untuk saya.
#First Petting
Pertama kali "makeout" dalam artian petting dan grepeh - grepeh jg saya lakukan bersama pacar kedua saya. Juga di bioskop. Sensasinya, luaaarrrr biasaaa. Pertama kali menyentuh payudara mantan saya yg saya ingat bentuknya kecil (mungkin 32b), bulat dan pas di genggaman dengan puting yg kecil dimana di kemudian hari saya bs lihat warna putingnya coklat muda.
Dan kembali lagi, itu adalah petting pertama saya tapi bukan pertama kali untuk pacar saya.
Selama kuliah, tidak ada perkembangan yg berarti dalam kehidupan percintaan saya. Lima tahun kuliah saya pacaran 4x. Dan tidak semua berakhir dengan kissing dan petting. Sampai akhirnya saya lulus kuliah (tahun 2008).
Disini saya tidak akan menceritakan secara detail mengenai bagaimana perkuliahan saya, kehidupan organisasi, dsb. Karna tidak begitu menarik utk diceritakan. Isinya hanya kuliah, game, rapat, event kampus, mabuk - mabukan dan pacaran.
Sampai kemudian saya lulus di bulan Oktober 2008 dan harus menunggu 9 bulan lamanya sebelum mendapatkan pekerjaan pertama saya (dan bertahan hingga saat ini).
{Masa - Masa Kerja}
Total saya pacaran 5x dr masa sekolah sd lulus kuliah.
Lulus kuliah kemudian saya bekerja sebagai Staff IT Support di salah 1 perusahaan swasta sd saat ini. Saya dikontrak 1 tahun dimana selanjutnya diangkat sebagai karyawan tetap. Pertama kali bekerja saya mendapatkan gaji 1.5 Juta rupiah saja (cukup - cukup lah pada masa itu), 4 tahun bekerja saya promosi sebagai Senior Staff sd saat ini.
Dua tahun yg lalu saya mulai mengenal seorang perempuan yg saat ini menjadi pacar saya.
Callista Angelia namanya.
Usianya 3 tahun dibawah saya.
Saya dikenalkan oleh salah 1 rekan kerja saya.
Setelah 4 bulan pdkt, akhirnya dia mau pacaran dgn saya. Akan jadi panjang apabila saya ceritakan masa pdkt kami.
Saya sangat serius dalam hubungan ini.
Profil pacar saya sbb:
Nama : Callista Angelia (panggilan Lisa)
Umur : 27 tahun (di 2015)
Tb/Bb : 160cm/48kg (proporsional kan)
Warna kulit kuning langsat menjurus putih. Ukuran bra 32b. Rambut lurus, panjang sedikit dibawah bahu dengan warna hitam highlight kecoklatan. Matanya sangat indah dengan warna bola mata hitam kecoklatan. Bibirnya terlihat sangat lembut dan tipis. Dirinya telah pacaran 3x sebelum pacaran dgn saya.
Bekerja di salah 1 Bank Swasta sebagai Supervisor dgn gaji yg tentu saja lbh besar dr saya (10 juta rupiah, krn perusahaannya termasuk Bank terbesar di negeri kitah bahkan Asia).
Pacar saya peranakan jawa menado dan saat ini tinggal di kost karena kedua ortu dan keluarganya tinggal di salah 1 kota di tengah Jawa. Kostnya di bilangan Jaksel yg dekat dgn Jakpus.
Dengan profil seperti itu, tentu saya sedikit merasa minder dan pada saat dia menerima saya menjadi pacarnya, saya sedikit tidak percaya.
Saya adalah tipe cowok yg setia, selama pacaran tidak pernah sekalipun saya berselingkuh (atau tidak mampu mungkin).
#First Handjob dan Blowjob
Selama 5x saya pacaran, maksimal yg saya dapat adalah grepeh - grepeh payudara pacar saya, saya belum pernah menjamah vagina perempuan apalagi dapat hj ataupun bj.
Dan bersama Lisa lah saya mendapatkannya.
Meskipun baru 3x pacaran, namun Lisa selalu pacaran dalam waktu yg lama, selain itu Lisa juga telah kehilangan keperawanannya dan dirinya telah mengakuinya kepada saya sejak awal kami berkenalan. Well, saya pribadi tidak mempermasalahkannya. Bahkan saya memberi nilai plus krn Lisa telah berani berkata jujur. Bagi saya, itu menunjukan keseriusannya menjalin hubungan dgn saya. Akan tetapi ada yg mengganjal dan menjadi pikiran saya.
Lisa putus 3 tahun lalu. Dan mantannya adalah teman 1 angkatannya di kantor namun saat ini berbeda kantor cabang. Mantannya terakhir inilah yg merenggut kesucian Lisa. Dirinya pacaran selama hampir 2 tahun.
Dan Lisa sangat menyesalinya, sehingga dia meminta kepada saya untuk menunggu sampai kami menikah apabila ingin melakukan hubungan suami istri (ML). Maksimal yg bs diberikannya adalah bj, itupun saya harus menunggu cukup lama utk mendapatkannya.
Singkat cerita, first kiss saya dengan Lisa terjadi setelah 3 bulan kami berpacaran. Hj pertama yg diberikan Lisa terjadi setelah 6 bulan lamanya kami berpacaran. Dan saya baru bs merasakan bagaimana rasanya mengocok vagina Lisa serta bj pertama saya pada saat anniversary 1 tahun kami. First kiss, hj dan bj seluruhnya dilakukan di kost Lisa. Kost Lisa sendiri adalah kost campur dengan penghuni khusus karyawan.
Saya jadian dengan Lisa di bulan Juli 2013. Pada saat anniversary pertama kali itulah saya mendapatkan kenikmatan yg blm pernah saya rasakan sebelumnya utk pertama kali.
Namun....
Ada raut kekecewaan nampak di wajah Lisa pada saat anniv kami tersebut. Saat Lisa membuka celana dalam saya, dia sedikit terkejut (kecewa). Penis saya saat berdiri maksimal hanya memilik panjang 12.5cm dengan diameter kurang dr 3cm dan kepala penis msh tertutupi kulup (saya belum sunat pada saat itu), Lisa sendiri tidak mempermasalahkan karena dlm keyakinan kami tidak wajib untuk sunat.
Lisa mulai memainkan penis saya secara perlahan, setelah beberapa lama dikecupnya lobang kencing saya dan dia memulai mengulum batang penis saya. Sensasi yg saya rasakan sungguh luar biasa, Lisa mengulum penis saya tanpa sekalipun mengenai giginya. Lidahnya menari - nari di sela helm penis saya, lalu turun ke batang saya.
"Uh..uh..sshh.." ucapku
"Enak yank?" tanya Lisa
"Enak..ba..ngett..yank..uuhh,,ahhh,,sshh,,ahhh" ucapku sambil memejamkan mata dan mendesis seraya menikmati kuluman Lisa
"Yank..aku mau keluar yank..sshh..ahh..yankk...enaaaakk..yank..sshh..ahh..arghhh" erangku
Akhirnya aku keluar setelah menikmati sepongan dari Lisa. Aku muncrat di mulutnya dan Lisa menelan semua air maniku.
Tampak wajah Lisa yg kecewa karena saya hanya bs tahan 2 menit sebelum memuncratkan pejuh ke mulutnya.
"Kok cepet bgt yank?" celoteh Lisa sambil menunjukan wajah kecewanya
"Maklum yank, baru pertama kali" ucapku
Lisa nampak bs menerima alasanku.
Setelah kejadian pertama tersebut, kami rutin melakukannya paling tidak seminggu sekali. Namun, performaku tak kunjung membaik.
Saya paling lama bs tahan di-bj Lisa 5 menit. Biasanya antara 2-3 menit.
Mengapa bisa demikian?
Setelah saya cari tahu, hal ini dikarenakan kebiasaan merokok dan minum ditambah tidak pernah olahraga serta sering menonton film porno dan onani.
Selain itu saya jg tidak bs memuaskan Lisa. Atau lebih tepatnya saya tidak mengerti. Selama kami "makeout", saya hanya memainkan jari saya di payudara maupun vagina Lisa sembari berciuman. Setelah saya keluar, saya tidak melanjutkannya krn kehilangan hasrat. Saya juga belum pernah sekalipun menjilati vagina Lisa.
Dan hal inilah yg membuat saya khawatir, serta ganjalan tersebut terasa semakin besar.
Terakhir diubah: